SMADAV

smadav antivirus indonesia

Indonesia Bakal Tampil Menyerang di semi Final nanti Malam

Posted by BUDIANTO.COM Kamis, 16 Desember 2010 0 komentar
Indonesia bakal tampil menyerang menghadapi Filipina pada laga pertama semifinal Piala Suzuki AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (16/12). Meski demikian, Pelatih Alfred Riedl tetap mengantisipasi serangan balik pasukan Simon McMenemy.

Asisten Pelatih Indonesia Wolfgang Pikal mengungkapkan, semua pemain kini dalam kondisi fit dan siap untuk diturunkan. ”Filipina adalah tim yang sangat kuat. Mereka bukan lagi tim lemah yang bisa dengan mudah dikalahkan. Meskipun demikian, kami optimistis bisa memetik kemenangan,” kata Pikal dalam jumpa pers, Rabu.

Tanpa ada masalah cedera, Pelatih Alfred Riedl bisa menurunkan semua pemain terbaiknya. Kemungkinan, ia bakal menurunkan tim yang sama seperti pada dua pertandingan pertama penyisihan melawan Malaysia dan Laos. Gelandang Firman Utina yang pada pertandingan terakhir melawan Thailand duduk di bangku cadangan, bakal kembali tampil sejak babak pertama, berdampingan dengan Ahmad Bustomi. Bek tengah Hamka Hamzah juga bakal kembali menjadi starter bersama Maman Abdurahman.

Di lini depan, duet Christian Gonzales dan Irfan Bachdim tetap menjadi andalan. Striker Bambang Pamungkas harus kembali rela berperan dari bangku cadangan dan diturunkan saat dibutuhkan. Serangan dari sayap bakal ditumpukan pada Oktovianus Maniani dan M Ridwan yang tampil gemilang selama penyisihan.
Pikal menambahkan, harapan publik Indonesia yang sangat besar menjadi beban tersendiri bagi para pemain. ”Ekspektasi itu bisa menjadi tekanan, tetapi pemain telah siap. Kami berharap para pemain bisa berkonsentrasi penuh selama 90 menit,” katanya.

Mantan pemain tim nasional Rully Nere mengatakan, Indonesia tidak boleh terlalu percaya diri menghadapi Filipina. ”Pemain harus sabar, tenang, dan juga jangan over confidence. Dan terutama, jangan sampai kebobolan lebih dulu karena berbahaya. Tim bakal terpukul karena tertekan,” kata Rully.

Riedl dalam beberapa kali sesi latihan menegaskan akan tampil menyerang. Ia juga menyiapkan antisipasi pada serangan balik Filipina yang berbahaya dan terbukti mampu menundukkan Vietnam dengan skor 2-0. Karakter permainan bertahan dengan serangan balik yang mematikan itu membutuhkan kedisiplinan lini belakang tim ”Merah Putih” yang dikomandoi oleh Maman dan Hamka.

Laga bersejarah

Pelatih Filipina Simon McMenemy menilai, laga melawan Indonesia adalah pertandingan terbesar dalam sejarah persepakbolaan negeri itu. Sepanjang sejarah persepakbolaan Filipina, baru sekali ini bisa tampil di semifinal pada turnamen tertinggi di kawasan Asia Tenggara ini.

Tidak berlebihan jika ia merasa sangat kecewa bahwa pertandingan laga pertama tidak diselenggarakan di Filipina, tetapi harus di Indonesia.

”Ini adalah laga terbesar dalam sejarah Filipina. Jadi ya, ini adalah kekecewaan besar. Akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika bisa membawa tim seperti Indonesia ke Filipina. Meski demikian, kami mengesampingkan kekecewaan itu dan kami akan memberikan yang terbaik kemampuan kami. Kami telah siap,” tandas pelatih asal Inggris itu.

Menurut pelatih yang baru berusia 32 tahun ini, laga melawan Indonesia juga bakal menjadi laga yang sangat sulit. ”Kami tidak pernah menargetkan harus memenangi laga. Kami hanya ingin memberikan yang terbaik, 110 persen kemampuan kami di lapangan. Kami sangat menghormati Indonesia, mereka adalah tim kuat, penuh pemain profesional, dan hanya akan bertambah berat saja bagi kami karena harus memainkan laga pertama di sini,” ujar McMenemy.
Ia menambahkan, Filipina bakal bermain tanpa beban. Menurut dia, tekanan dari puluhan ribu suporter tuan rumah tidak akan membuat para pemainnya takut. Justru sebaliknya, hal itu kian membuat para pemainnya bersemangat.

”Saya berharap saya bisa menjadi Wenger (Pelatih Arsenal) dan punya strategi untuk mengalahkan Indonesia. Tetapi seperti saya bilang, kami harus tetap kalem dan tenang. Kami pernah menghadapi fans yang sangat bermusuhan di Vietnam, tetapi itu justru menjadi keuntungan kami. Anak-anak akan semakin bersemangat. Kami akan bekerja keras dan memberikan 110 persen,” kata McMenemy.

Filipina bakal mengandalkan para pemain kelahiran Eropa yang mendapat pendidikan di sejumlah klub top benua itu. Pemain seperti Younghusband bersaudara, Phil dan James, yang lulusan dari akademi Chelsea, bakal menjadi ancaman bagi pertahanan Indonesia. Demikian juga mantan gelandang Wimbledon, Rob Gier, gelandang Chris Greatwich.

Pertahanan Filipina juga bakal sangat tangguh dengan kehadiran penjaga gawang muda Fulham, Neil Etheridge. Sepanjang babak penyisihan di Hanoi, gawang kiper berusia 20 tahun ini baru sekali kebobolan.
Pikal menyatakan, Indonesia sudah mempersiapkan strategi untuk menghadapi para pemain andalan Filipina itu.

”Dua pemain bersaudara Younghusband itu adalah pemain yang sangat bagus. Kami akan mengantisipasi agar mereka tidak bersinar pada pertandingan,” ucap Pikal. (ANG/RAY)
kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG ini benar-benar DOFOLLOW
Silahkan dapatkan Backlink Gratis dengan Komentar
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Total Tayangan Halaman