SMADAV

smadav antivirus indonesia

Wow ! Ditagih Nafkah, Suami Malah Bakar Istri

Posted by BUDIANTO.COM Selasa, 05 Oktober 2010 0 komentar
Sabtuni (48), warga Dusun Budug, Budugsidorejo, Sumobito, Kabupaten Jombang, tewas dengan luka bakar hebat, di  RSUD Jombang, Senin (4/10/2010).

Sehari sebelumnya, Minggu (3/10/2010) sekitar pukul 18.30 WIB, buruh tani ini dibakar Purnadi (53), suaminya. Pria tersebut membakar istri di rumah anak mereka, Purwati (27) di dusun setempat.


Sabtuni yang mengalami luka bakar serius kemudian dilarikan ke UGD RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan Purnadi diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Sumobito.

Ihwal kronologi peristiwa pembakaran itu, menurut Balen (50) yang rumahnya berhadapan dengan rumah Purwati, bermula dari tindakan Sabtuni yang selama empat hari purik (meninggalkan rumah) dan menginap di rumah Purwati.

Adapun rumah Purwati berjarak hanya sekitar 50 meter dari rumah Sabtuni. Menurut Balen, Sabtuni meninggalkan rumah karena cekcok masalah ekonomi dengan suami.

“Mereka memang serba kekurangan. Bu Tun (panggilan Sabtuni, Red) jengkel karena harus banting tulang mencari nafkah sendiri, karena tidak pernah diberi uang oleh suaminya,” kata Balen.

Setelah empat hari tidak pulang, rupanya Purnadi jengkel sehingga Minggu malam dia menyusul Sabtuni ke rumah Purwati, anak mereka. Karena Sabtuni menolak pulang, Purnadi jengkel. Cekcok pun terjadi.

Buntutnya, kardus berisi pakaian Sabtuni diambil oleh Purnadi. Selanjutnya, Purnadi menuju belakang rumah, dan mengambil jeriken isi bensin yang berada pada sepeda motor milik Imam, suami Purwati. Jerigen isi bensin itu biasa dipakai Imam sebagai penganti tangki bensin sepeda motor.

Selanjutnya, bensin disiramkan ke kardus isi baju, dan dibakar. Melihat pakaiannya dibakar, Sabtuni keluar dan bermaksud menyelamatkan pakaiannya. Tapi malang baginya, melihat kedatangannya, Purnadi yang kalap langsung menyiram tubuh Sabtuni dengan bensin dan dengan cepat membakarnya.

Api berkobar di tubuh Sabtuni, yang langsung berteriak-teriak minta tolong. “Saya segera datang ke lokasi, dan melihat tubuh Bu Tuni terbakar. Bersama beberapa warga dan saya memadamkan api,” kata Balen.

Selanjutnya,  warga melarikan ke Puskesmas Sumobito. Tetapi karena lukanya sangat parah, korban dirujuk ke RSUD Jombang. Tetapi, setelah sekitar 15 jam dalam perawatan, korban mengembuskan napas terakhir.

Kerap Cekcok

Nyamirah, tetangga Purwati yang juga tetangga korban, mengutarakan, pasangan suami-istri itu memang kerap cekcok. “Saya tidak tidak tahu persis persoalannya, tapi saya kira masalah ekonomi, karena keduanya hanya buruh serabutan,” terang Nyamirah.

Setiap cekcok, kata Nyamirah, antara suami istri itu biasanya ada yang purik. “Jadi yang purik tak hanya Bu Tuni, tapi Pak Purnadi juga pernah purik. Kalau purik, dia juga menginap di rumah anaknya, si Purwati itu,” terang Nyamirah.

Terpisah, Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, menjelaskan,  penyebab kematian korban karena luka bakarnya parah, sekitar 52 persen dari seluruh tubuh. Selain itu, korban juga memiliki riwayat medis berupa sesak napas.

“Itu bisa menjadi faktor penyebab kematian korban pula,” kata Pudji, yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jombang itu.

Sedangkan menurut Kasatrekrim Polres Jombang, AKP Heru Nurhidayat, tersangka pembakar istri itu kini tak lagi ditahan di Polsek Sumobito, melainkan diamankan di Mapolres, guna menghindari kemungkinan amuk massa dari desanya.

Kasus tersebut, kata Heru, ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). “Tersangka dikenai UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Pasal 23. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara,” kata Heru.

KOMPAS.COM

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG ini benar-benar DOFOLLOW
Silahkan dapatkan Backlink Gratis dengan Komentar
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Total Tayangan Halaman