SMADAV

smadav antivirus indonesia

Info ! Ratusan Warga Papua Perang Panah

Posted by BUDIANTO.COM Sabtu, 20 November 2010 0 komentar
Dua kelompok warga Kampung Liwung Mekar (sebelumnya disebut Tuni Kama) Kwamki Lama, Timika, Papua, Sabtu (20/11/2010) siang, terlibat aksi saling serang dengan panah menyusul kematian Lenius Kogoya (19) pada Rabu (17/11/2010).
 
Aksi saling serang tersebut melibatkan ratusan orang dari dua kelompok dan berlangsung mulai pukul 06.20 hingga pukul 07.00 WIT di sekitar Gapura Kwamki Lama.

Setelah sempat mereda karena hujan deras, sekitar pukul 08.00 WIT, kedua kelompok warga kembali terlibat aksi saling serang dengan busur dan anak panah.

Namun, bentrokan tidak berlangsung lama setelah puluhan personel polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara berkali-kali dan memblokade jalan yang memisahkan permukiman kedua kelompok warga.

Dalam bentrokan tersebut, tidak ada korban luka maupun meninggal dunia. Salah seorang warga Kwamki Lama, Demi Waker, mengatakan, keluarga korban sebenarnya sudah menyerahkan penanganan kasus kematian Lenius Kogoya kepada polisi.

Namun, ketenangan keluarga korban terusik setelah diserang oleh kelompok Acer Murib.
"Mereka yang menyerang kami sehingga kelompok kami membalasnya," ucap Waker. Agar pertikaian di antara dua kelompok warga tidak berlanjut, Waker meminta Kapolsek Mimika Baru Ajun Komisaris Lang Gia untuk mempertemukan tokoh-tokoh kedua kelompok.

Menurut informasi warga setempat, pembunuhan terhadap Lenius dilatarbelakangi oleh masalah denda adat yang belum lunas pascakonflik di Kwamki Lama tahun 2006.

Pihak keluarga almarhum Lenius Kogoya menuding, pelaku yang menikam Lenius hingga tewas pada Rabu malam merupakan warga kubu Acer Murib yang juga bermukim di kompleks Liwung Mekar Kwamki Lama.
Kapolres Mimika Ajun Komisaris Besar Mochammad Sagi bersama sejumlah perwira dari Polres Mimika dan Brimob Detasemen B Polda Papua saat tiba di Kwamki Lama berupaya menenangkan kedua kelompok untuk menghentikan aksi saling serang.

Setelah itu, ratusan personel polisi dan Brimob melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga Liwung Mekar Kwamki Lama untuk mencari tersangka pembunuh Lenius Kogoya sekaligus menyita busur dan anak panah untuk menghindari terjadinya bentrokan susulan.

Hingga Sabtu petang, suasana di Liwung Mekar Kwamki Lama terlihat sudah kembali normal dengan penjagaan yang cukup ketat oleh ratusan personel kepolisian dari Polres Mimika dan Brimob Detasemen B Polda Papua.

Bentrokan di antara kedua kelompok di Kwamki Lama hanya terisolasi di kawasan Kampung Liwung Mekar yang hanya berjarak beberapa ratus meter. Sementara itu, masyarakat Kwamki Lama lainnya tetap berkegiatan sebagaimana biasa dan tidak melibatkan diri dalam konflik yang terjadi di antara dua kelompok tersebut.

Diangkut ke polres
Pada Sabtu siang, sekitar 40 warga Kwamki Lama diangkut ke Mapolres Mimika untuk dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan terhadap Lenius Kogoya. Puluhan warga Kwamki Lama tersebut dengan menggunakan dua truk Dalmas menuju Mapolres Mimika.

Seperti diberitakan, Lenius Kogoya yang merupakan keponakan dari Jacobus Kogoya, salah satu panglima perang (waemum) saat konflik di Kwamki Lama tahun 2006 tewas pada Rabu malam setelah ditikam dengan sebilah parang oleh seseorang saat sedang bermain joker di rumahnya.

Jenazah Lenius telah dibakar oleh keluarganya pada Jumat (19/11/2010) siang di Jalan Kanguru Kompleks Sosial Kwamki Lama Atas.
Sumber:kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG ini benar-benar DOFOLLOW
Silahkan dapatkan Backlink Gratis dengan Komentar
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Total Tayangan Halaman