BUDIANTO.COM

TERBUKA lebar. Itulah kesempatan yang kini bisa diraih masyarakat yang  ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Sulawesi Utara. Pemerintah melalui BKD Sulut  akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memenuhi 4.284 formasi.

Kepastian kesempatan terbuka ini sudah jelas dengan adanya SK MenPAN terkait formasi calon CPNS Sulut pada 2010 yang resmi diserahkan Gubernur Sulut, SH Sarundajang kepada 15 bupati dan wali kota se-Sulut, Kamis lalu.


Secara keseluruhan, alokasi formasi CPNS Sulut 2010 terbagi dalam beberapa formasi yaitu tenaga kesehatan, guru, teknis dan atlet. Khusus untuk tenaga atlet, alokasinya hanya diperuntukan bagi Pemprov Sulut saja dengan jumlah sebanyak 13 formasi, diperuntukan untuk lulusan SMU plus (atlet berprestasi).

Gubernur hanya berpesan  pemeriksaan hasil tes CPNS dilangsungkan secara terbuka sehingga semuanya harus  jelas dan transparan, dan mencegah terjadinya kecurangan.

Sekretaris BKD Sulut  sudah memiliki jadwal berupa pengumuman penerimaan CPNS seluruh kabupaten dan kota se-Sulut 15-29 November 2010, pemasukan berkas pelamar CPNS  18 November 2010 sampai 2 Desember 2010, dan ujian tertulis 17 Desember 2010.

Dapat dipastikan, peserta seleksi CPNS ini akan sangat banyak mengingat, status sebagai PNS masih menjadi status idaman paling dominan di daerah, termasuk Sulut. Melihat pelaksanaan tes CPNS di berbagai daerah selama ini, selalu ada kecurangan, baik saat berlangsung tes, maupun bentuk lain seperti titipan pejabat dan nepotisme.

Belajar dari pengalaman itu, wajar Gubernur Sulut benar-benar menekankan adanya transparansi pelaksanaan tes CPNS. Tujuannya, agar peserta yang lolos seleksi nanti benar-benar mereka yang berkualitas bukan karena nasib-nasiban apalagi karena dibackup pejabat dan karena adu kuat dana menyogok panitia.

Dalam hal ini tidak salah jika Pemerintah Sulut memberikan apreasi bagi siapa saja yang  berani membongkar praktik kecurangan seleksi CPNS dan membuat semacam kontrak tertulis bagi panitia pelaksana tes CPNS.

Hal itu dilakukan agar apa yang diharapkan oleh Gubernur Sulut benar-benar terlaksana dan pemerintah bisa benar- benar yakin kalau tes CPNS kali ini bisa terlaksana bersih dan tidak meninggalkan masalah seperti yang terjadi di beberapa tempat.

Jika tes CPNS benar-benar bisa terlaksana dengan baik, niscaya hal itu sedikit banyak akan mempengaruhi hasil yang diharapkan, yakni melahirkan para PNS yang memiliki kemampuan dan lebih menghargai statusnya sebagai prestasi yang harus dipertahankan, bukan menganggap status tersebut sebagai hadiah atau sesuai dengan harga yang dibeli sehingga kinerjanya sangat lemah. (*)

Sumber: http://www.banjarmasinpost.co.id/