SMADAV

smadav antivirus indonesia

Tahukah Anda Organ hati Manusia Bisa Tumbuh Kembali

Posted by BUDIANTO.COM Jumat, 18 Juni 2010 0 komentar
Tahukah Anda Organ hati Manusia Bisa Tumbuh Kembali
 
Liver adalah organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Organ ini merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di bagian kanan atas perut, tepatnya di bawah diafragma. Liver memiliki lebih dari 500 fungsi, termasuk menetralkan tubuh setelah minum terlalu banyak minuman beralkohol, mengontrol penggumpalan darah, dan menghasilkan empedu yang digunakan tubuh untuk menguraikan lemak yang telah dikonsumsi. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi.


Liver terdiri atas dua bagian, lobus kiri dan lobus kanan. Lobus kanan lebih besar atau total 65% dari total volume liver. Untuk resipient dewasa, dokter akan mengambil lobus kanan. Tetapi kalau ukuran tubuh resipient lebih kecil (bukan lebih kurus) daripada donor, maka yang digunakan adalah lobus kiri yang lebih kecil sebab jika yang ditransplan lobus kanan, ketika tumbuh dan bentuknya berkembang menjadi sempurna bisa berdesakan didalam perut seperti lemari kebanyakan isi.







Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang bisa memperbaharui diri sendiri. Oleh karena itu, jika diangkat sebagian, liver bisa tumbuh lagi keukuran aslinya. Liver terdiri atas sel-sel kecil yang disebut hepatosit, yang memproduksi sel-sel baru dengan membaginya jadi dua dan mampu bereproduksi dengan kecepatan tinggi. Jika seorang pasien menjalani operasi pengangkatan separuh livernya (misalnya, karena tumor ), liver akan tumbuh kembali ke ukuran normal hanya dalam dua minggu.


 * Perlu agan2 ketahui: kuku , kulit dan rambut itu adalah anggota tubuh / bagian tubuh paling luar, bukan organ tubuh (dalam arti organ tubuh 'vital')!! Tulang termasuk organ tubuh dan transplantasi tulang memang ada, yaitu suatu prosedur penambahan tulang (donor) ke tulang pasien yang masih tersisa (penerima), tapi ingat 'tulang tidak bisa tumbuh sendiri jika sudah putus'!

* Penjelasan thread ini hanya berlaku untuk kasus tertentu (dalam arti hanya untuk liver/hati manusia, bukan untuk hewan!) Tapi setau ane, ada kasus transplantasi antara hati manusia dengan hati hewan. (Pernah ada kasus transplantasi hati manusia pake hati monyet).

* Beberapa penyakit hati yang umum terjadi dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi nya :

● Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Virus merupakan penyebab hepatitis yang paling sering,terutama virus hepatitis A,B,C,D dan E. Pada umumnya penderita hepatitis A & E dapat sembuh, sebaliknya B & C dapat menjadi kronis.

Pemeriksaan untuk hepatitis Akut :
- Enzim GOT, GPT
- Penanda hepatitis A (Anti Hav IgM)
- Penanda hepatitis B (HGsAg, Anti HBC IgM)
- Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
- Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)

Pemeriksaan untuk hepatitis kronis :
- Enzim GOT,GPT
- Penanda hepatitis B (HBsAg,HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV DNA)
- Penanda hepatis C (Anti HCV,HCV RNA)

Penanda imunitas :
- Anti HAV
- Anti HBs

● Sirosis Hati
Sirosis hati adalah penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu. Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, aistes/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum).
Pemeriksaan unuk mendeteksi sirosis hati : Enzim GOT GPT (rasio GOT/GPT >1), waktu Protrombin, Protein Elektroforesis.

● Kanker Hati
Kanker hati tejadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitiskronis.
Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker hati : AFP, PIVKA II.

● Perlemakan Hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5% dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena Steatohepatitis).
Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase Alkali.

● Kolestasis dan Jaundice
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan produksi dan/atau pengeluaran empedu. Pemeriksaan unuk kolestasisi dan jaundice: Fosfatase Alkali, Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin Direk.

● Hemochromatosis
Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan.
Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin.


 Beberapa Penyakit Hati / liver antara Lain:

1. Penyakit hati karena infeksi
misalnya hepatitis virus) yaitu ditularkan melalui makanan & minuman yang tekontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatn seksual, dll.

2. Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat tertentu)Alkohol bersifat toksik tehadap hati. Adanya penimbunan obat dalam hati (seperti acetaminophen) maupun gangguan pada metabolisme obat dapat menyebabkan penyakit hati.

3. Genetika atau keturunan (misalnya hemochromatosis)

4. Gangguan imun (misalnya hepatitis autoimun)
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perlawanan terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada hepatitis autoimun umunya yang dilawan adalah sel-sel hati, sehingga terjadi peradangan yang kronis.

5. Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma)
Kanker hati dapat disebabkan oleh senyawa karsinogenik diantaranya aflatoxin, polyvinyl chloride (bahan pembuat plastik),virus, dll.
Aplatoxin merupakan racun yang diproduksi oleh Aspergillus flavus dan dapat mengkontaminasi makanan selama penyim pangan, seperti kacang-kacangan, padi & singkong terutama pada daerah tropis. Hepatitis B dana C maupun sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati.


Tips Bagi penderita penyakit hati / liver:

1. Diet seimbang
Jumlah kalori yang dibutuhkan sisesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah kalori.
2. Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit.
3. Menjalankan pola hidup yang teratur.
4. Konsultasi dengan dokter anda.





Sumber: Kaskus

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG ini benar-benar DOFOLLOW
Silahkan dapatkan Backlink Gratis dengan Komentar
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Total Tayangan Halaman