SMADAV

smadav antivirus indonesia

Tim China Bantah Temuan Kapal Nuh Palsu

Posted by BUDIANTO.COM Senin, 03 Mei 2010 0 komentar
Tim China Bantah Temuan Kapal Nuh Palsu, Tim yang mengklaim telah menemukan Bahtera Nuh di Gunung Ararat Turki menanggapi kritikus dengan mengatakan bahwa tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk apa yang mereka temukan.

(csmonitor.com)
Ministries International Bahtera Nuh (Nami) mengadakan konferensi pers pada 25 April di Hong Kong menyajikan temuan mereka dan mengatakan "yakin 99,9 persen" bahwa struktur kayu yang ditemukan di ketinggian 12.000 kaki adalah dari 4.800 tahun lalu adalah bahtera Nabi Nuh.


Namun para pengritik menyebut penemuan itu tidak benar. Bahkan orang Kristen fundamentalis terkemuka meragukan penemuan terbaru.

Tapi hal itu dibantah anggota tim. "Bagaimana bisa kapal berada di gunung" kata cheung Wing Yeung, salah satu dari enam anggota tim yang masuk struktur di Gunung Ararat Oktober lalu, dari Hong Kong.
"Catatan struktur kayu di Gunung Ararat menunjukkan Bahtera Nuh," ujar Wei Clara, koordinator tim mengatakan dari Beijing. "Jadi sampai sekarang. Saya yakin ini adalah penjelasan yang paling mungkin. Kami tidak memiliki penjelasan lain. "

Keduanya mengatakan masih diperlukan penelitian lebih lanjut, namun mereka membantah kritik yang mengatakan bahwa temuan itu tipuan.

Nami adalah anak perusahaan Penginjilan Media Limited berbasis di Hong Kong yang didirikan pada tahun 1989 untuk menerbitkan multimedia bagi para penginjil.

"Kami tidak ada yang disembunyikan," kata Wei. Dia mengatakan bahwa papan kayu besar, sekitar 20 meter ditemukan di kamar kayu di puncak gunung es Ararat di Turki timur.

Orang tidak bisa membawa kayu berat tersebut sedemikian tinggi, atau kendaraan dapat mengakses lokasi terpencil di gunung itu. Sebuah video eksplorasi menunjukkan anggota tim memakai crampon dan trekking melalui salju untuk mencapai lokasi.

"Anda dapat menyewa kuda untuk membawa tas, tetapi mereka tidak dapat menyeimbangkan diri dengan kayu sepanjang 20 meter," kata Wei, seraya menambahkan bahwa tidak adanya bukti budaya seperti tembikar sehingga struktur tersebut bukanlah bekas rumah atau tempat ibadah.

 Sumber : inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG ini benar-benar DOFOLLOW
Silahkan dapatkan Backlink Gratis dengan Komentar
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Total Tayangan Halaman